Jumat, 25 Oktober 2013

Sistem Teknologi Informasi Antar Organisasi

Sistem Teknologi Informasi Antar Organisasi

               Yang dimaksud dengan sistem informasi antar organisasi adalah sistem informasi stratejik yang juga menghubungkan bukan hanya unit-unit dalam organisasi tapi juga antar organisasi sebagai contoh SIS menghubungkan antara perusahaan dengan pemasok dan perusahaan dengan pelanggan secara on-line. Seperti dalam industry penerbangan yaitu perusahaan penerbangan, agen-agen perjalanan dan konsumen dihubungkan dengan satu jaringan sistem pemesana tiket pesawat terbang.

Electronic Data Interchange (EDI)
Pertukaran informasi bisnis pada saat ini umumnya dilakukan dengan cara yang menggunakan kertas. Seiring dengan meningkatnya transaksi bisnis suatu perusahaan tentu akan meningkat pula penggunaan kertas. Hal ini dapat menimbulkan banyak masalah seperti keterlambatan dalam pertukaran informasi, kebutuhan akan bertambah jumlah personil yang sekaligus juga berarti menambah beban keuangan dalam perusahaan. Fakta-fakta ini telah menyebabkan ketidakefisienan dalam dalam bisnis, khususnya yang berkaitan dengan pertukaran informasi bisnis. Persoalan di atas tentu harus kita cara jalan keluarnya agar efisiensi dalam transaksi bisnis dapat ditingkatkan. Kehadiran internet menjadi sebuah jawaban untuk mengatasi berbagai problema di atas. Namun, jaminan keamanan dalam transaksi melalui internet telah menimbulkan kekhwatiran orang untuk bertransaksi melalui media maya ini. Kehadiran Electronic Data Interchange (EDI) telah menjadi salah satu solusi untuk membuat keefisienan dalam transaksi bisnis di Internet dan sekaligus memberikan jaminan keamanan dalam bertransaksi tersebut.

EDI Merupakan mekanisme untuk pertukaran data-data untuk keperluan bisnis secara elektronis. Adanya EDI dapat mempercepat proses bisnis. Kelemahan EDI adalah implementasinya yang sangat spesifik dan tertutup sehingga membutuhkan biaya yang tidak sedikit. Dengan adanya Internet, mulai muncul EDI (over) Internet, dan Open EDI yang diharapkan dapat menekan biaya dengan menggunakan Internet.
Pada dasarnya EDI terdiri dari tiga komponen utama, yakni :

  • Pesan Standar. Pada dasarnya berisikan teks (text) yang memuat informasi dan rule sebagai penterjemah dari satu atau lebih dokumen bisnis.
  • Perangkat lunak EDI. Berfungsi sebagai sebagai penterjemah dari pesan standar EDI ke dalam internal file format perusahaan penerima. Perangkat lunak EDI harus terintegrasi dengan aplikasi bisnis yang dipakai. 
  • Komunikasi. Komunikasi dalam EDI tentu sangat berbeda dengan komunikasi yang kita bersifat konvensional. Hal ini disebabkan komunikasi di EDI dilakukan melalui antar mesin (komputer), sehingga diperlukan infrastruktur komunikasi. 

Inter organization System (IOS)
Sistem antar organisasi (IOS = Inter organization System) terbentuk jika dua atau lebih organisasi (perusahaan) bekerja sama dalam pemakaian teknologi komputer dan telekomunikasi (teknologi informasi). Fenomena yang muncul belakangan ini tidak lepas dari kemajuan teknologi informasi yang menawarkan berbagai jenis produk‐produk berbasis elektronik. Secara garis besar, ada tiga jenis sistem yang ditawarkan bagi perusahaan‐perusahaan yang berniat mengimplementasikan IOS :

  • Intranet 

Jaringan internal perusahaan yang menghubungkan antara kantor pusat dengan kantor‐kantor cabang yang terpisah secara geografis (lokal maupun internasional);

  • Internet 

Jaringan komputer publik yang berpotensi sebagai penghubung perusahaan dengan pelanggan (atau calon pelanggan) atau market

  • Ekstranet 

Jaringan yang dibangun sebagai alat komunikasi antar perusahaan dengan rekanan bisnisnya, seperti supplier, distributor, dan lain sebagainya.

Pada intinya, IOS mudah sekali diimplementasikan saat ini karena adanya peranan teknologi informasi yang telah “meniadakan” batas‐batas antar waktu dan ruang. Demikian pula dengan alam kompetisi yang menuntut perusahaan untuk semakin memfokuskan diri pada kompetensinya dan bekerja sama dengan perusahaan lain untuk membantu proses penciptaan produk atau jasa tersebut, sehingga kualitas produk atau jasa dapat ditingkatkan, sejalan dengan peningkatan kinerja perusahaan.

E-Commerce
E-Commerce didefinisikan sebagai pemanfaatan information technology untuk melakukan kegiatan bisnis antara dua atau lebih organisasi atau antara sebuah organisasi dengan satu atau lebih pelanggan akhir antara satu atau lebih jaringan computer. Terdapat beberapa keuntungan melakukan transaksi e-commerce dibandingkan dengan EDI keuntungan yang utama adalah menghemat biaya yang lebih besar dibandingkan dengan EDI serta dapat menjangakau pelanggan yang lebih luas dan ada juga keuntungan lainnya dari transaksi e-commerce yaitu :
Berikut ini adalah kelebihan dan kekurangan dari E-Commerce:

Kelebihan E-Commerce :

  • Revenue stream baru
  • Market exposure, melebarkan jangkauan
  • Menurunkan biaya
  • Memperpendek waktu product cycle
  • Meningkatkan customer loyality
  • Meningkatkan value chain

Kelemahan E-Commerce :

  • Isu security
  • Pembajakan kartu kredit, stock exchange fraud, banking fraud, hak atas kekayaan intelektual, akses ilegal ke system informasi (hacking) perusakan web site sampai dengan pencurian data.
  • Ketidaksesuaian jenis dan kualitas barang yang dijanjikan,
  • Ketidaktepatan waktu pengiriman barang
  • No cash payment.
  • Indonesia belum memiliki perangkat hukum yang mengakomodasi perkembangan e-commerce.

Ada banyak cara untuk mengklasifikasikan transaksi E – Commerce. Salah satunya dengan melihat sifat perserta yang terlibat dalam transaksi E – Commerce.Tiga kategori utama dari E – Commerce adalah bisnis ke konsumen (B2C), bisnis ke bisnis (B2B), dan konsumnen ke konsumen (C2C).


  • E – Commerce bisnis ke konsumen (B2C).

Melibatkan penjualan produk dan layanan secara eceran kepada pembeli perorangan.Barnesandnoble.com, yang menjual buku, peranti lunak, dan music kepada konsumen perorangan, adalah contoh E – Commerce B2C.

  • E – Commerce bisnis ke bisnis (B2B).

Melibatkan penjualan produk dan layanan antar perusahaan.Situs Web ChemConnect merupakan situs untuk membeli dan menjual gas alam cair, bahan bakar, bahan kimia, dan plastic. Situs ini merupakan contoh dari E – Comeerce B2B.

  • E – Commerce konsumen ke konsumen (C2C).

Melibatkan konsumen yang menjual secara langsung ke konsumen.Sebagai contoh, eBay, situs lelang Web raksasa, memungkinkan orang – orang menjual barang mereka ke konsumen lain dengan melelangnya kepada penawar tertinggi.

sumber :
Loudon, Kenneth, C & Loudon, Jane P, 2008. SistemInformasiManajemenMengelola Perusahaan Digital, SalembaEmpat, Jakarta, hal 63.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar