Sabtu, 03 Mei 2014

Ingin Rombak Chelsea, Mourinho Incar 5 Pemain

Oleh: Reza Adi Surya
Bola - Jumat, 2 Mei 2014 | 14:16 WIB

INILAHCOM, London - Pelatih Chelsea, Jose Mourinho, sudah tak sabar menatap musim depan. The Special One siap merombak skuad asuhannya.

Setelah gagal menjuarai Liga Champions, Chelsea hampir dipastikan gagal meraih satu pun trofi musim ini. Memang masih ada Liga Primer Inggris, tapi peluangnya sangat kecil.


Diberitakan Daily Mail, Mourinho akan segera bertemu dengan pemilik klub, Roman Abramovich, untuk membicarakan soal transfer pemain musim depan. Mantan pelatih Real Madrid itu ingin membenahi tiga sektor, bek kiri, gelandang tengah dan penyerang.


Meski memiliki dua penyerang top, Fernando Torres dan Samuel Eto'o, lini depan Chelsea jauh dari kata memuaskan. Untuk mengatasi permasalahan di juru gedor, Mourinho membidik Edinson Cavani (PSG) dan Diego Costa (Atletico Madrid). Sebagai alternatif, nama penyerang Bayern Munchen, Mario Mandzukic, juga masuk incaran.


Frank Lampard tak lagi muda. Untuk itu, Mourinho sudah menyiapkan pemain pengganti, yakni gelandang Tottenham Hotspur, Paulinho, dan pemain muda yang disebut sebagai 'The Next Mesut Ozil', Hakan Calhanoglu.


Posisi bek kiri juga menjadi prioritas. Apalagi kontrak Ashley Cole akan habis musim ini. Besar kemungkinan mantan pemain Arsenal itu akan dilepas. Sebagai pengganti, bek muda Southampton, Luke Shaw, dipersiapkan Mourinho.


Dari semua bidikan Mourinho, nama Diego Costa yang paling santer diberitakan akan bergabung musim depan. The Blues menyiapkan dana 32 juta Poundsterling (622 miliar Rupiah) untuk pemain berdarah Brasil tersebut.


sumber : 
http://bola.inilah.com/read/detail/2097088/ingin-rombak-chelsea-mourinho-incar-5-pemain#.U2XUfYGSzF9

saya akan memberikan opini tentang artikel diatas. menurut saya perombakan tim chelsea untuk musim depan sangat diperlukan terutama di posisi striker. striker - striker chelsea kurang tajam dan sudah mulai termakan usia. untuk itu pembelian Diego Costa atau Cavani maupun Mandzukic itu merupakan jurus jitu untuk memperbaiki pos penyerangan. namun untuk para kandidat saya lebih memilih Edinson Cavani untuk diboyong ke Stamford Bridge. Karena striker tersebut sudah teruji ketajamannya di liga Italia maupun di liga Prancis. Walaupun performanya menurun di PSG tetapi naluri ketajamannya masih tangguh. Namun  karena harga yang diminta PSG sangatlah besar jadi solusinya adalah membeli Diego Costa. namun kandidat lain, yaitu Mari Mandzukic menurut saya itu kurang tepat. Karena menurut saya Mandzukic bukanlah tipe striker yang mempunyai naluri mencetak gol tinggi. 


untuk posisi gelandang mungkin menurut saya Chelsea harus memperhatikan pos pos yang ditinggal dan akan ditinggal oleh punggawanya. kita bisa lihat setelah peninggalannya Juan Mata ke Manchester United praktis posisi playmaker Chelsea saat ini kosong. hanya Oscar dan Willian penggantinya. Menurut saya posisi playmaker ini sangat dibutuhkan mengingat pengganti Juan Mata pada pos ini belum sepenuhnya tergantikan. Oscar yang digadang - gadang akan menggantikan posisi Juan Mata nyatanya performanya kurang stabil dan cenderung menurun. Sedangkan Willian bukan sepenuhnya pemain playmaker, sejatinya Willian merupakan winger. Jadi untuk pembelian Hakan Calhanoglu itu sangatlah tepat. mengingat Hakan "The Next Mesut Oezil" ini merupakan pemain yang bertipikal playmaker yang mempunyai visi bermain yang serupa dengan Juan Mata. 


Sedangakan untuk posisi bek kiri itu harus mulai dirombak. karena pemain Chelsea pada posisi ini sudah memperhatikan. Kita bisa lihat Ashley Cole yang sudah termakan usia serta Ryan Bertrand yang kurang berkembang sehingga Ia dipinjamkan ke West Ham United. Kandidat kandidat pemain yang diincar Chelsea pada posisi ini sangatlah baik. Luke Shaw merupakan pemain muda asli Inggris yang sangat baik. Sedangkan Filipe Luis ini tidak diragukan lagi ketangguhannya menjaga barisan pertahanan kiri Atletico Madrid yang sangat kuat. Jadi untuk posisi ini Chelsea mempunyai kandidat pemain yang sama baiknya dengan punggawa terdahulunya.


Kamis, 01 Mei 2014

CONTOH PROPOSAL KEGIATAN

. PENDAHULUAN

Dengan semakin dekatnya pemilihan umum presiden Indonesia untuk periode 2014 – 2019 pada tahun 2014 maka kami selaku BEM FE akan mengadakan seminar tentang Pemilihan Umum 2014 yang bernama ”Seminar PEMILU 2014, JANGAN GOLPUT!!!”

Seminar ini merupakan momentum yang sangat penting dan penuh makna dalam rangka pembekalan pengetahuan tentang para calon presiden dan wakil presiden. Serta untuk memberikan pengertian makna PEMILU dan GOLPUT.

II. MAKSUD dan TUJUAN

1. Mengembangkan wawasan dan pengetahuan para calon presiden dan wakil presiden.

2. Memberikan pengertian makna pemilihan umum dan tata caranya.

3. Mengajak para mahasiswa untuk memberikan suaranya pada pemilu dan tidak golput.

III. KEGIATAN

1. Nama dan Tema Kegiatan
Nama kegiatan adalah ”Seminar PEMILU 2014, JANGAN GOLPUT!!!”

2. Waktu dan Tempat Pelaksanaan
Waktu diselenggarakannya seluruh kegiatan pada :
Tanggal : 23 Mei 2014
Waktu  : 08.00 s/d 12.00
Tempat : Kampus J1 Universitas Gunadarma Ruang sinema

IV. SUSUNAN PANITIA

Penanggung Jawab Kegiatan : Edward Fajar Ramdhani
Ketua Pelaksana   : Ikhwan Fauzi
Bendahara    : Raline
Sekretaris    : Adib Risqullah
Kord Acara    : Johnny
       Dinda
Kord Perlengkapan   : Rendi Muhammad
  Dino
Kord Konsumsi   : Samantha
  Robby
  
V. ANGGARAN BIAYA

1. Perkiraan Biaya Kegiatan

Sewa Ruangan     = Rp.     500.000
Bintang Tamu      = Rp.  5.000.000
Akomodasi Bintang Tamu    = Rp   1.500.000
Konsumsi (Peserta + Panitia + Bintang Tamu) = Rp   2.000.000
Kesekretariaan     = Rp.      500.000
Biaya Tak Terduga     = Rp.   1.000.000
Jumlah      = Rp. 10.500.000

2. Perkiraan Sumber Pendanaan

Mahasiswa perorang Rp. 20.000 X 100   = Rp.    2.000.000
Sponsor      = Rp.    5.000.000
Jumlah      = Rp.    7.000.000
Defisit       = Rp.    3.000.000


VI. PENUTUP

Demikianlah Proposal ini kami sampaikan, bantuan baik moril maupun materil sangat kami harapkan demi suksesnya kegiatan yang telah kami presentasikan tersebut. Dan tidak lupa kami ucapkan terima kasih kepada semua pihak yang membantu baik secara langsung maupun tidak langsung dalam proses persiapan maupun dalam proses penyelenggaraan nanti.

Bekasi, 29 April 2014
Panitia ”Seminar PEMILU 2014, JANGAN GOLPUT!!!”
BEM FE UNIVERSITAS GUNADARMA


Penanggung Jawab Kegiatan          Ketua Pelakasana



   (Edward Fajar Ramdhani)                                                            (Ikhwan Fauzi)

TEORI TENTANG PROPOSAL

Proposal adalah usulan rencana kegiatan. Kata proposal berasal dari bahasa Inggris to propose yang artinya mengajukan. Dengan demikian pengertian proposal memiliki arti sederhana sebagai suatu bentuk pengajuan atau permohonan, penawaran baik berupa ide, gagasan, pemikiran, maupun rencana kepada pihak lain untuk mendapatkan dukungan ijin, persetujuan, dana, dan lain sebagainya (Hariwijaya, 2005:12-13). Sebagai bentuk pengajuan, proposal bernilai penting dan strategis karena merupakan awal yang menentukan keberhasilan suatu rencana program (usaha atau kegiatan). Karenanya, banyak orang atau lembaga menjadikan proposal sebagai "senjata ampuh" untuk menunjukkan apa saja ide, rencana kegiatan (usaha), dan program yang ditawarkan kepada pihak-pihak yang berkepentingan.

Proposal memiliki fungsi yang sangat penting bagi perseorangan atau lembaga yang akan melakukan usaha, program, atau kegiatan. Fungsi dari proposal adalah sebagai berikut:

  1. Fungsi proposal untuk melakukan penelitian yang berkenaan dengan agama, sosial, politik, ekonomi, budaya, dan sebagainya.
  2. Fungsi proposal untuk mendirikan usaha kecil, menengah, atau besar.
  3. Fungsi proposal untuk mengajukan tender dari lembaga-lembaga pemerintah atau swasta.
  4. Fungsi proposal untuk mengajukan kredit kepada bank.
  5. Fungsi proposal untuk mengadakan acara seminar, diskusi, pelatihan, dan sebagainya.

Ada banyak jenis proposal yang berkaitan dengan aktifitas manusia dikehidupan ini. Secara umum, berikut ini beberapa jenis proposal yang biasa dibuat dan diajukan banyak orang:

1. Proposal bisnis, contohnya proposal pendirian usaha.
2. Proposal proyek, contohnya proposal pengajuan dana kepada lembaga donor.
3. Proposal penelitian, contohnya proposal skripsi, tesis, dan disertasi.
4. Proposal kegiatan, contohnya proposal kegiatan seminar, pelatihan, dan lomba

Manfaat Proposal:

  1. Menjadi rencana yang mengarahkan panitia dalam melaksanakan kegiatan tersebut.
  2. Menjelaskan secara tidak langsung kepada pihak-pihak yang ingin mengetahui kegiatan tersebut.
  3. Untuk meyakinkan para donatur/ sponsor agar mereka memberikan dukungan material maupun finansial dalam mewujudkan kegiatan yang telah direncanakan.
Ciri-Ciri Proposal:

  1. Proposal dibuat untuk meringkas kegiatan yang akan dilakukan
  2. Sebagai pemberitahuan pertama suatu kegiatan
  3. Berisikan tujuan-tujuan, latar belakang acara
  4. Pastinya proposal itu berupa lembaran-lembaran pemberitahuan yang telah di jilid yang nantinya diserahkan kepada si empunya acara
  5. dan lain-lain yang sulit untuk dijelaskan (dicari).
Daftar Pustaka :



Verani Rosita, “Manfaat dan Ciri-ciri Proposal” dalam http://veblue.blogspot.com/2010/05/manfaat-dan-ciri-ciri-proposal.html

TEORI TENTANG PERBEDAAN KARANGAN

KARANGAN ILMIAH

Defenisi Menurut beberapa ahli karangan ilmiah yaitu :

Menurut Brotowidjoyo karangan ilmiah adalah karangan ilmu pengetahuan yang menyajikan fakta dan ditulis menurut metodolog penulisan yang baik dan benar.
Drs.Totok Djuroto dan Dr. Bambang Supriyadi dijelaskan bahwa karya ilmiah merupakan serangkaian kegiatan penulisan berdasarkan hasil penelitian, yang sistematis berdasar pada metode ilmiah, untuk mendapatkan jawaban secara ilmiah terhadap permasalahan yang muncul sebelumnya.
Menurut Hery Firman, karya ilmiah adalah laporan tertulis dan di publikasikan dipaparkan hasil penelitian atau pengkajian yang telah dilakukan oleh seorang atau sebuah tim dengan memenuhi kaidah dan etika keilmuan yang dikukuhkan dan ditaati oleh masyarakat keilmuan.
Dari beberapa pendapat ahli diatas dapat disimpulkan bahwa yang dimaksud dengan karya ilmiah adalah hasil penelitian atau pengkajian dari serangkaian kegiatan yang dilakukan seseorang atau sebuah tim yang sistematis berdasarkan pada metode ilmiah, etika keilmuan, memenuhi kaidah dan menurut metodolog penulisan yang baik dan benar agar mendapatkan kawaban secara ilmiah terhadap permasalahan yang ada.

Adapun didalam karya ilmiah ada beberapa macam dari karya ilmiah tersebut, seperti :
Makalah ( dalam seminar atau symposium ) yaitu suatu karya ilmiah yang membahas suatu pokok permasalahan yang digunakan sebagai hasil penelitian yang disampaikan secara ilmiah ( seminar ).
Artikel yaitu suatu karya tulis atau karangan yang dimuat dalam media massa, karangan yang bertujuan untuk meyakinkan,membahas isu – isu tertentu, mendidik, atau kasus yang berkembang dalam masyarakat.
Skripsi ( tugas akhir ) yaitu karya ilmiah yang ditulis berdasarkan suatu hasil penelitian lapangan atau kajian pustaka dan dapat dipertahankan di depan sidang ujian dalam rangka penyelesaian studi tingkat Strata Satu (S1) untuk memperoleh gelar Sarjana.
Tesis yaitu karya ilmiah yang ditulis dalam rangka penyelesaian studi pada tingkat program Strata Dua (S2), yang diajukan untuk dinilai oleh tim penguji guna memperoleh gelar Magister dan mencoba membahas mengungkapkan persoalan ilmiah secara kristis.
Disertasi yaitu karya ilmiah yang ditulis dalam rangka penyelesaian studi pada tingkat Strata Tiga (S3) yang dipertahankan di depan sidang ujian promosi untuk memperoleh gelar Doktor (Dr.).
Dalam membuat suatu karya ilmiah ada 4 ciri – ciri yang menjadi karakteristik utamanya, yaitu :

a. Struktur sajian
Struktur sajian karya ilmiah sangat ketat, biasanya terdiri dari bagian awal (pendahuluan), bagian inti (pokok pembahasan), dan bagian penutup. Bagian awal yaitu pengantar ke bagian inti, sedangkan inti merupakan sajian gagasan pokok yang ingin disampaikan yang terdiri dari beberapa bab atau subtopik. Bagian penutup merupakan simpulan pokok pembahasan serta rekomendasi penulis tentang tindak lanjut gagasan tersebut.

b. Komponen dan Substansi
Komponen karya ilmiah bervariasi sesuai dengan jenisnya, namun semua karya ilmiah mengandung pendahuluan, bagian inti, penutup, dan daftar pustaka. Artikel ilmiah yang dimuat dalam jurnal mempersyaratkan adanya abstrak.

c. Sikap Penulis
Sikap penulis dalam karya ilmiah adalah objektif, yang disampaikan dengan menggunakan gaya bahasa impersonal, dengan banyak menggunakan bentuk pasif, tanpa menggunakan kata ganti orang pertama atau kedua.

d. Penggunaan Bahasa
Bahasa yang digunakan dalam karya ilmiah adalah bahasa baku yang tercermin dari pilihan kata/istilah, dan kalimat-kalimat yang efektif dengan struktur yang baku.

Apapun jenis karya ilmiah yang ditulis oleh ilmuwan atau penulis lainnya tetap mempunyai manfaat yang berarti bagi pembaca. Manfaat dari karya ilmiah yaitu :
Melatih berpikir tertib dan teratur karena menulis ilmiah harus mengikuti tata cara penulisan yang sudah ditentukan prosedur tertentu, metode dan teknik, aturan / kaidah standar, disajikan teratur, runtun dan tertib.
Menulis ilmiah memerlukan literatur, buku-buku ilmiah, kamus, ensiklopedia yang disusun tertib.
Pada hakikatnya sebuah karangan ilmiah yaitu laporan tentang suatu kebenaran yang diperoleh dari hasil suatu penelitian.
Dalam karya ilmiah ada organ yang disebut bab pembahasan yang berfungsi menganalisis, memecahkan dan menjawab setiap permasalahan sampai tuntas hingga ditemukan sebuah jawaban.
Karena didalam karya ilmiah ada organ yang disebut bab landasan teori atau kerangka teoritis yang berfungsi memaparkan teori – teori para ahli serta mengomentari atau mengkritiknya untuk memperkuat argumen penulis.
Bahasa yang digunakan dalam penulisan karya ilmiah harus jelas atau harus bermakna tunggal tidak boleh ambigu), penempatan gatra ( unsure fungsional dalam kalimat harus lengkap dan tepat) dan diksi atau pilihan kata harus tepat.


KARANGAN NON ILMIAH

Karya non-ilmiah adalah karangan yang menyajikan fakta pribadi tentang pengetahuan dan pengalaman dalam kehidupan sehari-hari, bersifat subyektif, tidak didukung fakta umum, dan biasanya menggunakan gaya bahasa yang popular atau biasa digunakan (tidak terlalu formal).

Ciri-ciri karya tulis non-ilmiah :
1. ditulis berdasarkan fakta pribadi,
2. fakta yang disimpulkan subyektif,
3. gaya bahasa konotatif dan populer,
4. tidak memuat hipotesis,
5. penyajian dibarengi dengan sejarah,
6. bersifat imajinatif,
7. situasi didramatisir,
8. bersifat persuasif.
9. tanpa dukungan bukti

Karya non ilmiah bersifat:

Emotif : kemewahan dan cinta lebih menonjol, tidak sistematis, lebih mencari keuntungan dan sedikit informasi.
Persuasif: penilaian fakta tanpa bukti. Bujukan untuk meyakinkan pembaca, mempengaruhi sikap cara berfikir pembaca dan cukup informative.
Deskriptif : pendapat pribadi, sebagian imajinatif dan subjektif.
Kritik tanpa dukungan bukti.

Jenis-jenis yang termasuk karya non-ilmiah adalah dongeng, cerpen, novel, drama, dan roman.


PERBEDAAN KARANGAN ILMIAH DAN KARANGAN NON ILMIAH

Istilah karya ilmiah dan nonilmiah merupakan istilah yang sudah sangat lazim diketahui orang dalam dunia tulis-menulis. Berkaitan dengan istilah ini, ada juga sebagian ahli bahasa menyebutkan karya fiksi dan nonfiksi. Terlepas dari bervariasinya penamaan tersebut, hal yang sangat penting untuk diketahui adalah baik karya ilmiah maupun nonilmiah/fiksi dan nonfiksi atau apa pun namanya, kedua-keduanya memiliki perbedaan yang signifikan.

Perbedaan-perbedaan yang dimaksud dapat dicermati dari beberapa aspek :

Pertama, karya ilmiah harus merupakan pembahasan suatu hasil penelitian (faktual objektif). Faktual objektif adalah adanya kesesuaian antara fakta dan objek yang diteliti. Kesesuaian ini harus dibuktikan dengan pengamatan atau empiri.

Kedua, karya ilmiah bersifat metodis dan sistematis. Artinya, dalam pembahasan masalah digunakan metode atau cara-cara tertentu dengan langkah-langkah yang teratur dan terkontrol melalui proses pengidentifikasian masalah dan penentuan strategi. Ketiga, dalam pembahasannya, tulisan ilmiah menggunakan ragam bahasa ilmiah. Dengan kata lain, ia ditulis dengan menggunakan kode etik penulisan karya ilmiah. Perbedaan-perbedaan inilah yang dijadikan dasar para ahli bahasa dalam melakukan pengklasifikasian.

Selain karya ilmiah dan nonilmiah yang telah disebutkan di atas, terdapat juga karangan yang berbentuk semi-ilmiah/ilmiah populer. Sebagian ahli bahasa membedakan dengan tegas antara karangan semi-ilmiah ini dengan karangan ilmiah dan nonilmiah. Finoza (2005:193) menyebutkan bahwa karakteristik yang membedakan antara karangan semi-ilmiah, ilmiah, dan nonilmiah adalah pada pemakaian bahasa, struktur, dan kodifikasi karangan. Jika dalam karangan ilmiah digunakan bahasa yang khusus dalam di bidang ilmu tertentu, dalam karangan semi-ilmiah bahasa yang terlalu teknis tersebut sedapat mungkin dihindari. Dengan kata lain, karangan semi-ilmiah lebih mengutamakan pemakaian istilah-istilah umum daripada istilah-istilah khusus. Jika diperhatikan dari segi sistematika penulisan, karangan ilmiah menaati kaidah konvensi penulisan dengan kodifikasi secara ketat dan sistematis, sedangkan karangan semi-ilmiah agak longgar meskipun tetap sistematis. Dari segi bentuk, karangan ilmiah memiliki pendahuluan (preliminaris) yang tidak selalu terdapat pada karangan semi-ilmiah.

Berdasarkan karakteristik karangan ilmiah, semi-ilmiah, dan nonilmiah yang telah disebutkan di atas, yang tergolong dalam karangan ilmiah adalah laporan, makalah, skripsi, tesis, disertasi; yang tergolong karangan semi-ilmiah antara lain artikel,  feature, kritik, esai, resensi; yang tergolong karangan nonilmiah adalah anekdot, dongeng, hikayat, cerpen, cerber, novel, roman, puisi, dan naskah drama.

Karya nonilmiah sangat bervariasi topik dan cara penyajiannya, tetapi isinya tidak didukung fakta umum. Karangan nonilmiah ditulis berdasarkan fakta pribadi, dan umumnya bersifat subyektif. Bahasanya bisa konkret atau abstrak, gaya bahasanya nonformal dan populer, walaupun kadang-kadang juga formal dan teknis.

Daftar Pustaka :
Rosyidah Desi.2013. “perbedaan karangan” dalam http://dhesi-dhesi.blogspot.com/2013/03/perbedaan-karangan.html
"Karya Ilmiah dan Non Ilmiah" dalam http://makalahdanskripsi.blogspot.com/2009/07/karya-ilmiah-dan-non-ilmiah.html