Jumat, 25 Oktober 2013

MENJADI PELAKSANA YANG POSITIF

MENJADI PELAKSANA YANG POSITIF
Bagaimana cara anda mewujudkan sesuatu? Bila anda adalah seorang jendral, anda memerlukan prajurit. Para prajurit inilah yang mewujudkan keberhasilan anda, sekaligus dapat menggagalkannya. Pada sebuah organisasi yang besar, para manajer menengah adalah pelaksana yang mewujudkan visi yang diberikan oleh para pemimpin puncak.
Peran manajer madya ini adalah memegang teguh keyakinan perusahaan dan melaksanakannya dalam praktek; mewujudkan visi perusahaan menjadi tindakan nyata, membentuk tim yang sukses, serta memperoleh hasil positif; memberi semangat, mengembangkan dan menjaga agar karyawan tetap bekerja di perusahaan; serta mengembangkan bakat mereka sendiri dan terus melayani perusahaan. Inti terpenting adalah pelaksana yang baik mengerjakan hal-hal sederhana dengan baik.

Bagaimana anda bisa menjadi pelaksana yang positif? Berikut sepuluh langkah yang bisa anda gunakan.

1. Jadilah manajer yang baik Pelaksana yang baik memperoleh penghargaan berdasarkan tindakannya sebagai model yang baik. Untuk itu anda harus mampu mengatur diri anda, waktu, tugas, rapat, serta bawahan. Pastikan anda mengerjakan pekerjaan yang tepat dalam karier anda. Gunakan waktu sebaik-baiknya bagi kepentingan anda, keluarga, kesehatan anda. Luangkan waktu bersama dengan orang-orang yang dapat mendorong anda. Seorang manajer yang cemerlang adalah yang mampu menghayati peran dalam pekerjaannya dengan baik.

2. Bentuklah sebuah tim pelaksanaAnda tidak dapat bekerja sendiri. Anda harus membentuk sebuah tim yang bertanggung jawab untuk melaksanakan program kerja. Pilihlah mereka yang setia pada perusahaan dan mengenal baik aspek-aspek perusahaan. Mereka haruslah bisa diterima dan disegani di kalangan karyawan, baik oleh karyawan bawah, manajer lini bahkan dewan manajer. Terlebih lagi mereka juga haruslah orang-orang yang mampu mengatur diri mereka sendiri agar bisa mewujudkan gagasan menjadi hasil nyata.

3. Buatlah rencana kerja jangka panjangAnda harus membuat dua macam rencana kerja: rencana jangka panjang dan jangka pendek. Pertama kali anda harus menyusun rencana kerja jangka panjang yang menunjukkan semua pekerjaan yang harus dilakukan selama proyek berlangsung. Ada orang yang tidak suka menyusun rencana, mereka lebih suka langsung terjun menghadapi persoalan. Hal ini tampak hebat, namun tidak mudah dan melelahkan. Bagaimana pun anda harus tahu tujuan yang benar, langkah yang benar dan meraih hasil yang benar.

4. Buatlah rencana jangka pendekSusunlah rencana atas pekerjaan yang harus anda lakukan selama satu hari, satu minggu, satu bulan. Temukan cara perencanaan jangka pendek yang paling sesuai dengan gaya kerja anda. Yang lebih penting lagi, perencanaan jangka pendek itu harus tetap mengacu pada tujuan dan rencana-rencana jangka panjang anda.

5. Jabarkan visi anda menjadi tujuan departemen, tujuan tim, dan tujuan pribadi. Visi harus dijabarkan menjadi tujuan-tujuan yang dapat dicapai serta diikuti dengan penyusunan rencana kerja. Bila visi anda tidak dapat dijabarkan ke tingkat rencana, maka sulit bagi anda untuk mewujudkan visi anda. Lebih sulit lagi bagi tim anda untuk melakukan sesuatu.

6. Dapatkan komitmen pribadi para karyawanIni adalah bagian yang rawan. Meski anda telah menyusun visi dan rencana sebaik mungkin, tim anda takkan bergerak bila anda tak mampu memotivasi mereka. Anda harus mampu menjangkau mereka secara pribadi. Caranya adalah dengan menunjukkan apa yang perlu dikerjakan serta melibatkan mereka dalam dialog penetapan tujuan. Bila mereka telah menunjukkan kesepakatan, berilah dukungan 100% agar semakin tumbuh hasrat meraih sasaran. Kini tugas anda dalah menyambut secara positif setiap komitmen pribadi.

7. Doronglah orang untuk bersikap kreatifSeimbangkan antara "lepas tangan" dan "campur tangan". Doronglah orang untuk memberikan gagasan, namun jelaskan bidang-bidang mana yang dapat atau tidak dapat dipengaruhi. Tunjukkan batas-batas dimana mereka dapat melakukan perubahan. Jangan tekan bakat yang muncul, namun pastikan bahwa gagasan yang muncul dapat dilaksanakan. Selanjutnya, publikasikan keberhasilan yang diraih atas gagasan tersebut, ini akan mengilhami orang lain menjadi kreatif.

8. Jadilah pemberi semangat yang baikPergokilah orang-orang di saat mereka melakukan sesuatu yang baik, dan beritahukan pada mereka. Kejutan positif memberikan kekuatan untuk menghadapi tantangan. Namun demikian anda juga harus memberi pesan yang jelas tentang apa yang anda harapkan agar mereka dapat melakukan dengan lebih baik lagi di masa depan.

9. Lakukan perubahan-perubahan fisikDoronglah orang-orang anda untuk melakukan perubahan fisik, terutamanya memperbaiki tempat kerja mereka. Berilah otonomi pada setiap orang untuk mengatur ruang kerja mereka. Ini dapat memberikan kepuasan kerja yang lebih besar dan peningkatan kinerja.

10. Lengkapilah program pelaksanaanJangan hanya menyusun rencana kerja dan meminta orang lain melaksanakannya, anda harus melengkapinya dengan laporan singkat mengenai pelaksanaan program anda. Tunjukkan pada orang-orang mana yang telah dicapai dengan baik, mana yang tercapai namun tidak cukup baik, dan mana yang belum tercapai.

Berikut merupakan contoh dari menjadi pelaksana yang positif

SIKAP POSITIF TERHADAP PELAKSANAAN UUD 1945 HASIL PERUBAHAN

Perubahan UUD 1945 secara lebih rinci antara lain sebagai berikut:

a.       MPR yang semula sebagai lembaga tertinggi Negara dan berada diatas lembaga Negara lain, berubah menjadi lembaga Negara yang sejajar dangan lembaga Negara lainnya, seperti DPR, Presiden, BPK, MA, MK, DPD, dan Komisi Yudisial.
b.      Pemegang kekuasaan membentuk undang-undang yang semula dipegang oleh Presiden beralih ke tangan DPR.
c.       Presiden dan wakil presiden yang semula dipilih oleh MPR berubah menjadi dipilih oleh rakyat secara langsung dalam satu pasangan
d.      Periode masa jabatan presiden dan wakil presiden yang semula tidak dibatasi, berubah menjadi maksimal dua kali masa jabatan.
e.       Adanya lembaga Negara yang berwenang menguji undang-undang terhadap UUD 1945 yaitu Mahkamah Konstitusi.
f.       Presiden dalam hal mengangkat dan menerima duta dari Negara lain harus memperhatikan pertimbangan DPR
g.      Presiden harus memperhatikan pertimbangan DPR dalam hal member amnesty dan rehabilitas.

Sebagai warga Negara yang baik adalah memiliki kesetiaan terhadap bangsa dan Negara, yang meliputi kesetiaan terhadap ideologi Negara, kesetiaan terhadap konstitusi, kesetiaan terhadap peraturan perundang-undangan, dan kesetiaan terhadap kebijakan pemerintah. Oleh sebab itu maka setiap warga Negara harus dan wajib untuk memiliki prilaku positif terhadap konstitusi, yang mempunyai makna berprilaku peduli atau memperhatikan konstitusi (UUD), mempelajari isinya, mengkaji maknanya, melaksanakan nilai-nilai yang terjandung didalamnya, mengamalkan dalam kehidupan, dan berani menegakkan jika konstitusi di langgar.

Adapun contoh sikap positif tersebut antara lain :
- Berusaha mempelajari isi konstitusi hasil amandeman agar memahami makna konstitusi tersebut.
- Melaksanakan isi konstitusi sesuai dengan profesi masing-masing.
- Membantu pemerintah dalam mensosialisasikan isi konstitusi hasil amandeman kepada warga masyarakat.
- Melaporkan kepada yang berwajib apabila ada pihak-pihak yang melanggar konstitusi.
- Mengawasi para penyelenggara Negara agar melaksaakan tugasnya sesuai konstitusi yang berlaku
- Mempelajarai peraturan perundang-undangan yang berlaku apakah sudah sesuai atau belum dengan konstitusi, jika belum kita usulkan kepada yang berwenang agar ada perubahan.
- Mengamati berbagai kegiatan politik/ partai politik, apakah sudah sesuai dengan amanat konstitusi
- Menanamkan nilai-nilai konstitusi khususnya perjuangan bangsa kepada generasi muda
- Menangkal masuknya ideology asing yang bertentangan dengan konstitusi Indonesia.

Usaha mengembangkan sikap positif terhadap UUD hasil amandemen antara lain :
- Mensosialisakan isi / muatan konstitusi hasil amandemen melalui kursus, penataran, symposium dan diskusi
- Mengadakan penyuluhan akan arti pentingnya hidup berbangsa dan bernegara
- Pemebentukan peraturan harus sesuai dengan dengan konstitusi
- Sistem politik, ekonomi, social budaya dan pertahanan keamanan ahrus sesuai prinsip yang ada dalam konstitusi
- Mengadakan pengawasan secara ketat terhadap para penyelenggara Negara

Wujud Partisipasi terhadap pelaksanaan UUD hasil amandemen :
Dalam diri Pribadi
Mengakui dan menghargai hak-hak asasi orang lain
Mematuhi dan mentaati peraturan yang berlaku
Tidak main hakim sendiri
Menjaga keseimbangan antara hak dan kewajiban

Dalam keluarga
Taat dan patuh terhadap orang tua
Ada keterbukaan terhadap permasalahan yang dihadapi
Memiliki etika terhadap sesama anggota keluarga
Mengembangkan sikap sportif

Dalam Sekolah
Taat dan patuh terhadap tata tertib sekolah
Melaksanakan program kegiatan OSIS dengan baik
Mengembangkan sikap sadar dan rasional
Melaksanakan hasil keputusan bersama

Dalam masyarakat
Menjunjung tinggi norma-norma pergaulan
Mengikuti kegiatan yang ada dalam karang taruna
Menjalin persatuan dan kerukunan warga melalui berbagai kegiatan
Sadar pada ketentuan yang menjadi keputusan bersma

Dalam berbangsa dan bernegara
Sanggup melaksanakan Pancasila dan UUD 1945 secara murni dan konsekuen
Tidak melakukan perbuatan yang merugikan kepentingtan bangsa dan Negara
Sadar akan kedudukanya sebagai warga Negara yang baik
Setia membela Negara sesuai dengan perundang-undangan yang berlaku.

DAFTAR PUSTAKA
- http://tomone.blogspot.com/2005/02/menjadi-pelaksana-positif.html?m=1
- http://www.republicsociety8h.blogspot.com/2011/02/sikap-positif-terhadap-pelaksanaan-uud.html?m=1

Tidak ada komentar:

Posting Komentar