Contoh kasus dari etika teleologi :
1.
Seorang anak mencuri untuk membeli obat ibunya
yang sedang sakit. Tindakan ini baik untuk moral dan kemanusiaan tetapi dari
aspek hukum tindakan ini melanggar hukum sehingga etika teleologi lebih
bersifat situasional, karena tujuan dan akibatnya suatu tindakan bisa sangat
bergantung pada situasi khusus tertentu.
2.
PT. PLN memonopoli kelistrikan nasional,
kebutuhan listrik masyarakat sangat bergantung pada PT. PLN, tetapi mereka
sendiri tidak mampu secara merata dan adil memenuhi kebutuhan listrik
masyarakat. Hal ini ditunjukkan dengan banyaknya daerah-daerah yang kebutuhan
listriknya belum terpenuhi dan juga sering terjadi pemadaman listrik secara
sepihak sebagaimana contoh diatas. Kejadian ini menyebabkan kerugian yang tidak
sedikit bagi masyarakat, dan investor menjadi enggan untuk berinvestasi,
monopoli di PT. PLN terbentuk secara tidak langsung dipengaruhi oleh Pasal 33
UUD 1945, dimana pengaturan, penyelengaraan, penggunaan, persediaan dan
pemeliharaan sumber daya alam serta pengaturan hubungan hukumnya ada pada
negara untuk kepentingan mayoritas masyarakat dan sebesar-besarnya kemakmuran
rakyat. Maka PT. PLN dinilai etis bila ditinjau dari teori etika teleologi.
3.
Febri merupakan seorang yang berasal dari
golongan sangat mampu. Febri mempunyai teman bernama Asep. Asep seorang anak
pertama dan berasal dari keluarga tidak mampu, pekerjaan orang tuanya hanya
cukup untuk memenuhi kebutuhan perut. Belum lagi saudara Asep banyak berjumlah
8 saudara. Walaupun begitu Asep mempunyai cita-cita tinggi yaitu ingin
melanjutkan kuliah di perguruan tinggi ternama di luar negeri. Tetapi sayang,
cita-citanya mesti terhalang oleh tingginya biaya yang mesti dikeluarkan. Febri
tau hal ini dan ingin memberikan bantuan pada Asep. Tetapi Febri sadar
keinginan tersebut terhalang oleh orang tuanya yang tidak bersedia meminjamkan
karena keluarganya walaupun sangat mampu tapi sangat pelit. Alhasil, Febri
berbohong pada orang tuanya dengan alasan yang Febri buat. Akhirnya Febri diberikan
uang. Lalu ia memberi uang tersebut kepada Asep. Asep sangat berterimakasih
karena berkat bantuan yang diberikan cita-cita Asep dapat tercapai. Berbohong
merupakan perbuatan yang buruk. Tetapi, akibatnya adalah kebaikan, kenapa
dikatakan sebagai kebaikan karena berbohong untuk membantu orang yang tidak
mampu.
Contoh kasus egoism :
a.
(mungkin masih ada) para petinggi politik yang
saling berebut kursi “kekuasaan” dengan melakukan berbagai cara yang bertujuan
bahwa dia harus mendapatkannya.
b.
kewajiban untuk menepati janji.
Contoh kasus utilitarainisme :
a.
melakukan kerja bakti yang di adakan di
lingkungan sekitar, sebagai upaya untuk kebersihan lingkungan dan membuat
tempat tersebut juga jadi nyaman dan sehat untuk masyarakatnya.
b.
Tindakan PT. PLN bila ditinjau dari teori etika
utilitarianisme dinilai tidak etis, karena mereka melakukan monopoli. Sehingga
kebutuhan masyarakat akan listrik sangat bergantung pada PT. PLN
Sumber :